Fasilitas Heliport Yang Wajib HLO Ketahui

Heliport adalah suatu daerah yang berada didaratan atau perairan (termasuk di dalamnya bangunan, instalasi) yang digunakan untuk sebagian atau keseluruhan kegiatan pendaratan, tinggal landas, dan pergerakan di permukaan oleh helicopter. Dari berbagai jenis-jenis heliport, umum nya heliport memiliki fasilitas pendukung yang wajib HLO ketahui.

1. Rescue equipment

Berdasarkan KP 215 Tahun 2019 yang menjadi dasar Persyaratan Standar Teknis dan Operasional tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helicopter diwajibkan memiliki rescue equipment, rescue equipment merupakan peralatan penyelamatan yang disimpan didalam crash box. Peralatan yang wajib ada dalam crash box yaitu : Kunci pas, kapak, cutter, linggis, gergaji besi, fire blanket,dsb.

2. Fasilitas Firefighting

Fasilitas Peralatan firefighting wajib berada di heliport. Sekurang kurangnya pengelola heliport dan HLO menyediakan 2 dry chemical powder dan cairan CO2, satu dari bahan pemadam kebakaran yang diinstalasi harus mudah menjangkau area mesin helicopter.

3. Alat Bantu visual

Sebuah heliport wajib disediakan Wind Direction Indicators (WDI) / windsock sekurang – kurangnya 1 buah, Lokasi WDI harus ditempatkan di suatu tempat yang dapat mengilustrasikan kondisi angin di sekitar FATO dan TLOF

4. Sistem Penerangan

Bagi helicopter yang terbang dimalam hari wajib untuk memiliki system penerangan yang baik. Salah satunya dengan memiliki heliport beacon. Heliport Beacon berfungsi sebagai identikasi keberadaan surface level heliport. Fasilitas penerangan ini harus terpasang pada heliport yang tidak dilengkapi dengan fasilitas penerangan aeronautika dan yang mana keberadaannya sulit teridentifikasi karena ada penerangan non aeronautika disekitar heliport. Heliport Beacon harus terpasang pada surface level heliport, yang dipergunakan untuk panduan visual jarak jauh. Biasanya Heliport beacon memancarkan sinar berwarna putih berkedip dengan interval waktu 0.5 – 2.0 milidetik.

5. Fasilitas pendukung pengoperasian heliport

Penyelenggara heliport wajib menyediakan fasilitas pendukung pengoperasian heliport yang berguna untuk pelayanan informasi kepada Penerbang pada saat melakukan kegiatan penerbangan ke dan dari heliport, fasilitas pendukung antara lain adalah :

Radio Very High Frequency (VHF)

  • Fasilitas Pemantau Cuaca
  • Marka heliport
  • Alat bantu visual dan navigasi
  • Instrument flight procedure

Untuk penggunaan radio komunikasi penerbangan wajib mendapat izin penggunaan frekuensi oleh instansi berwenang.

Itulah fasilitas-fasilitas di heliport yang wajib diketahui dan mengerti cara pengoperasiannya oleh seorang HLO. Untuk mempelajari hal-hal tersebut lebih dalam Anda bisa bergabung dalam Training Helicopter Landing Officer. Dalam kelas tersebut anda dapat mempelajari fasilitas heliport baik teori maupun praktek. Untuk info lebih lanjut klik disini.    


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Training HLO Di Indonesia DDP Training - WA 0821 7878 8611

 Helicopter Landing Officer Helicopter Landing Officer (HLO) yang diselenggarakan oleh Training HLO Di Indonesia adalah orang yang bertanggungjawab untuk mendaratkan helicopter dengan aman. HLO memiliki peran penting dalam pendaratan helicopter. seorang HLO tidak bekerja sendiri, ia akan dibantu oleh personil lain namun yang bertanggung jawab penuh atas pendaratan helicopter adalah seorang HLO. Bagaimana cara menjadi Helicopter Landing Officer? Untuk menjadi seorang HLO harus menyelesaikan Training HLO Di Indonesia yang sudah mendapat approval dari kementrian perhubungan negara. Pelatihan ini memastikan bahwa HLO sudah mampu mengelola helideck, mengatur personil, dan mengerti prosedur pendaratan yang aman. Training HLO Di Indonesia Training HLO Di Indonesia bertujuan untuk memberikan pengajaran mengenai peran dan tugas seorang HLO, keselematan umum, area pendaratan, prosedur komunikasi, dan sebagaianya. Pengetahuan ini diimbangi juga dengan latihan praktek yang langsung dipandu ole...
Baca selengkapnya

Perubahan Peraturan Tentang Radio Komunikasi AGGGR Dihapuskan

Dalam dunia penerbangan, komunikasi yang terjadi antara Pilot dan petugas pengontrol di darat atau disebut pengatur lalu lintas penerbangan dan juga antar petugas di darat menggunakan alat komunikasi yang disebut Peralatan komunikasi antar stasiun penerbangan dan Peralatan komunikasi lalu lintas penerbangan. Ilmu ini dinamakan Komunikasi Penerbangan.   Untuk menjadi operator radio seseorang harus mengikuti pelatihan dan pendidikan yang telah mendapatkan approval dari Direktorat Jendral Navigasi Penerbangan. Salah satu dari lisensi rating yang dikeluarkan DNP adalah Air to Ground and Ground to Ground Radiotelephony (AGGGR) atau Aeronautical Radio Operator. Merupakan lisensi rating yang umumnya dipakai di dunia helicopter. Namun dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh DNP pada PM 87 tahun 2021, dijelaskan bahwa lisensi dan rating AGGGR dihapuskan dan personel AGGGR menjadi kesatuan dengan personel pemandu komunikasi penerbangan dengan rating Flight Information (FI). Perubahan...
Baca selengkapnya